VEKTOR
A. Menjumlahkan Besaran vektor
a. Secara Grafis
1. Metode Poligon
Penjumlahan vektor menggunakan cara poligon dilakukan dengan menggambarkan
vektor-vektor yang garis nya digabungkan secara berurutan (diteruskan).
Kemudian Vektor jumlahnya (Resultannya) digambarkan dengan menarik garis dari titik awal menuju titik akhir. (seperti pada gambar)
2. Metode Jajaran genjang
Penjumlahan vektor menggunakan metode jajaran genjang dibuat dengan cara menggambarkan
garis-garis vektor yang akan digabungkan dari titik awal yang sama, kemudian
buatlah garis yang sejajar dengan vektor ( dibuat dengan garis putus-putus) diambil dari kedua ujung
vektor yang digabungkan sehingga didapat titik potong dan membentuk jajar genjang. Tahap terakhir
gambarlah Vektor Jumlah (resultan) nya dengan menarik garis dari titik awal menuju titik potong garis yang dibuat putus-putus titik. (seperti pda gambar)
b. Secara Analitis (Perhitungan)
1. Jika arah vektornya sama
Resultan vektor yang memiliki arah sama dapat langsung dihitung dengan cara menjumlahkan besar dari masing-masing vektor yang digabungkan.
R = V1 + V2
2. Jika arah vektornya berlawanan
Resultan vektor yang memiliki arah saling berlawanan dihitung dengan cara mencari selisih nilai dari kedua vektor yang digabungkan.
R = V1 - V2
3. Jika vektornya membentuk sudut tertentu
Resultan atau jumlah dari vektor yang arah vektornya membentuk sebuah sudut tertentu dapat dicari menggunakan rumus dibawah ini:
Contoh Soal :
- Dua buah gaya memiliki nilai dengan besar masing-masing 30 N dan 50 N. Berapa resultan kedua vektor tersebut jika :
a. kedua vektor searah !
b. kedua vektor berlawanan arah !
c. kedua vektor saling mengapit sudut 60° !
Jawab
Jawab
Diketahui : Fa = 30 N
Fb = 50 N
Ditanyakan : a) R = ? (searah)
b) R = ? (berlawanan arah)
c) R = ? α = 60°
a) R = Fa + Fb b) R = Fa - Fb
R = 30 + 50 R = 30 - 50
R = 80 N R = - 20 N
(tanda – menyatakan arah R sama dengan Fb)
2. Vektor V = 200 N dengan arah 60° terhadap arah horizontal.
Tentukan komponen vektor diatas pada sumbu X dan sumbu Y !
Jawab:
Diketahui : V = 200 N
Ditanyakan : Vx = .................. ?
Vy = ................. ?
Vx = V Cos α Vy = V Sin α
Vx = 200 Cos 60° Vy = 200 Sin 60°
Vx = 200 . 0,5 Vy = 200 0,87
Vx = 100 N Vy = 173.20 N
3. Vektor P, Q dan S berturut-turut 200 N, 300 N dan 400 N dan arahnya 30° , 150° dan 210° . Tentukan resultan dari ketiga vektor !
Diketahui : P = 200 N
Q = 300 N
S = 400 N
Ditanyakan : R = .................... ?
Untuk menghitung Resultan vektor yang lebih dari 2 vektor lebih mudah menggunakan tabel seperti dibawah :
B. Menguraikan Besaran Vektor
Perhatikan vektor P pada gambar dibawah !
Arah vektor P kesamping kanan tapi menanjak, vektor ini dapat diuraikan menjadi
dua komponen yaitu (Px) terhadap sumbu x dan (Py) terhadap sumbu y seperti pada gambar.
Contoh 1
Sebuah vektor P mempunyai besar 400 satuan dengan arah membentuk sudut 30 ˚ dengan sumbu X positif. Berapakah besar komponen vektor diatas pada sumbu X dan pada sumbu Y ?
Diketahui : P = 400 satauan
α = 30˚
Diatanya : Px = ?
Py = ?
a. Px = P Cos α b. Py = P Sin α
Px = 400 Cos 30˚ Py = 400 Sin 30˚
Px = 400 . 0,5√3 Py = 400 . 0,5
Px = 200 √3 satuan Py = 200 satuan
Contoh 2
Komponen dari vektor A pada sumbu X adalah 300 satuan. Bila vektor A mengapit sudut 60˚ dengan sumbu X positif. Berapakah besar komponen vektor A pada sumbu Y dan berapa pula besar vektor A tersebut ?
Diketahui : Ax = 300 satuan
α = 60˚
Ditanya : Ay = ?
A = ?
a. Ax = A Cos α b. A2 = (Ax)2 + (Ay)2
300 = A Cos 60˚ 6002 = 1502 + (Ay)2
300 = A . 0,5 360000 = 22500 + (Ay)2
A = 300 / 0,5 (Ay)2 = 360000 - 22500
A = 600 satuan (Ay)2 = 337500
Ay = √337500 satuan
C. Perkalian Besaran Vektor
1. Dot Produck (Perkalian vektor dengan vektor hasilnya skalar)
Misalnya F(vektor gaya) dan S (vektor perpindahan), Jika kedua
vektor diatas dikalikan hasilnya akan berupa sebuah sekalar yaitu W
(Usaha). Secara Matermatika Dot Produck dapat ditulis :
V1 . V2 = V1.V2 Cos α
2. Kros Produck (perkalian vektor dengan vektor hasilnya vektor)
Misalnya F (vektor gaya) dan R (vektor posisi), jika keuda vektor
tersebut dikalikan hasilnya akan berupa sebuah vektor baru yaitu τ (Momen Gaya). Secara Matematika perkalian Kros Product dapat ditulis sbb :
V1 x V2 = V1.V2 Sin α
Arah dari hasil perkalian vektor dengan cara kros product dapat
ditentukan dengan aturan putaran skrup, yaitu putaran skrup sama dengan
arah putaran vektor melalui sudut terkecil sedangkan arah gerakan skrup
menyatakan arah vektor yang dihasilkan dari perkalian kros product.
3. Perkalian vektor dengan sebuah bilangan
a . V = a V
a . V = a V
wah saya sudah lupa kang tentang besaran vektor seperti artikel akang, soalnya sekarang tidak dipakai lagi sih, hehehe..
BalasHapustapi sangat bermanfaat kang untuk anak sekolah yang membutuhkan, sukses slalu ya.. ^^
Betul,artikelnya bagus dan bermanfaat.
BalasHapusWah, Saya Pusing melihatnya :D
BalasHapusyah,sarat akan manfaat blog ini.
BalasHapusKurang bagus karen tidak ada contoh penyelesaian resultan vektor gaya 3 arah.
BalasHapusTerima kasih,artikel ini sangat membantu saya
BalasHapusMakasih bgt gan
BalasHapusTerima Kasih.
BalasHapusMau nanya. Jika gaya 10 N dilambangkan anak panah sepanjang 2cm. Resultan dari 5 N+25 N-15 N akan mempunyai panjang?
BalasHapusmakasihh
BalasHapus